Minggu, 19 Mei 2013




KLASIFIKASI
Kingdom      : Animalia 
Phylum       : Chordata 
Sub phylum   : Vertebrata 
Kelas        : Mammalia 
Ordo         : Logomorphia 
Famili       : Leporidae 
Genus        : Lepus 
Spesies      : Lepus nigricollis 

ANATOMI KELINCI
Kelinci memiliki dua pasang kaki yang berukuran besar dengan sepasang telapak kaki besar dan memiliki lima jari. sedangkan telapak kaki belakang memiliki empat jari saja. tubuhnya membulat seperti telur dan tubuhnya di tutupi oleh rambut yang halus.dengan bentuk telinganya yang panjang,memungkinkan kelinci untuk mengenali predator dengan cepat.


MORFOLOGI KELINCI



SISTEM PENCERNAAN



Sistem pencernaan makanan pada kelinci (Lepus nigricollis) teigricollis) dibentuk oleh atap dan dasar, atap terdiri atas palatum durun yang berupa langit-langit keras disebelah anterior dan palatum molle yang merupakan langit-langit lunak dan didalam rongga mulut terdapat gigi yang tertanam dalam alveolus (lubang dalam rahang). Gigi pada kelinci (lepus nigricollis) berfungsi untuk memotong atau mengerat makanan. Pharynk berfungsi untuk rongga dibelakang mulut yang merupakan persimpangan jalan makanan dari jalan respirasi. Oesophagus merupakan pipa musculus yang sempit yang menembus diafragma masuk ke dalam abdomen. Ventriculus merupakan kantong sebagai lanjutan dari oesophagus yang dapat dibedakan atas cardia, pylorus yang bersambung dengan deodenum dan fundus. Selain itu terdapat juga kelenjar pencernaan yang meliputi kelenjar ludah, menghasilkan saliva yang mengandung enzim-enzim pencernaan. Kelenjar empedu dikeluarkan oleh hati, pankreas menghasilkan hormon insulin dan kelenjar pencernaan (Brotowidjoyo, 1994).rdiri dari saluran-saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan dimulai dari rongga mulut, pharynk, esophagus, ventriculus, intestinum dan berakhir di anus. Rongga mulut pada kelinci (Lepus n
Lidah mempunyai papila perasa. Terdapat 4 pasang kelenjar ludah, yaitu parotid, infraorbital, submaxilari dan sublingual. Terdapat kandung empedu dengan saluran getah pankreas yang bermuara kedalam  duodenum. Sekum (caecum) bedar berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm dengan apendiks fermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari (Brotowidjoyo, 1994).


SISTEM PERNAPASAN



Paru-paru mamalia berada dalam rongga dada, yang dapat dibesarkan atau disempitkan, sehingga udara dapat keluar masuk. Percabangan pada paru-paru masih mengalami percabangan-percabangan lagi, sehingga percabangan yang terkecil tidak lagi diperkuat oleh cincin tulang rawan dan berakhir pada ujung yang buntu disebut alveolus yang berfungsi memperluas permukaan paru-paru, sehingga memperbesar kemungkinan mengadakan pertukaran udara pernafasan oleh kapiler-kapiler pada dinding alveolus (Brotowidjoyo, 1994).
Urutan jalannya pernafasan pada kelinci (Lepus nigricollis) adalah :
1. Nares eksterna (Lubang hidung luar)
2.Cavum nasalis (rongga hidung)
3.      Nares internal (lubang hidung dalam)
4.      Pharink (tekak)
5.      Larynk (jakun)
6.      Trachea (tenggorok)
7.      Bronchus (cabang dari trachea)
8.      Bronchiolus (cabang dari brochus)
9.      Alveolus (kantong udara)

SISTEM SIRKULASI




Karakteristik yang paling menonjol pada kelinci adalah percabangan lengkung aorta menjadi arteri innominator dan arteri subklavia kiri. Arteri innominator juga bercabang menjadi 3, yaitu arteri subklavia kanan, arteria karotis kanan, dan arteri karotis kiri (Brotowidjoyo, 1994).
Menurut Anynomous (2007), rongga jantung pada kelinci terpisah secara sempurna oleh sekat membujur, menjadi rongga jantung kiri dan kanan. Rongga jantung kiri mengandung darah yang kaya dengan oksigen yaitu oksigen dari darah arteri. Rongga jantung yang berisi darah yang mengadung karbondioksida adalah vena. Masing-masing rongga tadi tersekat lagi menjadi serambi jantung dan bilik jantung yang saling berhubungan dengan katub atau kleb. Sistem peredaran darah pada kelinci (Lepus nigricollis) merupakan sistem peredaran darah tertutup.
Pembuluh darah dibagi atas (Yatim, 1996) :
1.  Pembuluh nadi
2.  Pembuluh balik
3.  Pembuluh kapiler
4.  Pembuluh limfa
SISTEM REPRODUKSI




Sistem reproduksi tersusun atas sistem genital internal dan eksternal. Pada hewan betina organ internal berupa sepasang ovarium dan uterus. Ovarium terletak sebelah kaudal dari ren dan didalamnya terdapat folikel-folikel Graaf berbentuk gelembung. Uterus berjumlah sepasang dan berkelok-kelok dan terbagi atas infundirambutm, tuba, dan uterus. Organ eksternal tersusun atas vagina, vulva,labium majus, labium ninus, dan clitoris (Tim Dosen anatomi hewan UGM).
Fertilisasi pada kelinci terjadi secara internal. Testis terkandung dalam saku krotal.perkembangan embrio terjadi di dalam uterus. Plasenta kelinci terbentuk dari persatuan antara korion dan allantois. Lama kandungan (gestasi) 30 hari. Mungkin sampai ada 10 buah yang terjadi simultan. Kelinci dewasa secara seksual berumur 3 bulan (Brotowidjoyo, 1994).
Kelinci terkenal karena sistem reproduksinya yang betina berevolusi segera setelah senggama sehingga pembuahan terjamin. Selain itu kelinci betina mempunyai sistem reproduksi yang istimewa yaitu mampu mengandung 2 rumpun anak sekaligus karena memiliki rahim ganda. Pembuahan pada rahim yang 1 tidak menghalangi ovulasi pada rahim yang satunya lagi. Gejala ini di sebut superfetasi dan meskipun langka dianggap cukup sering terjadi (Oliver, 1984).


SISTEM EKSKRESI


 Organ ekskresi pada kelinci (Lepus nigricollis) yaitu berupa sepasang ginjal (unipapila) yang terletak didaerah lumbalis sebelah atas peritonium. Cairan urin akan keluar dari masing-masing ginjal ke bawah melalui pembuluh ureter dan ditampung sementara dalam vesika urinaria yang berkontraksi sehingga urin akan keluar melalui pembuluh uretra. Urin pada kelinci juga banyak mengandung kalsium karena pengaruh makanannya dan dapat berubah warnanya yang  dipengaruhi oleh makanannya (Anynomous,  2007).
Pada mamalia ginjal adalah sepasang organ berbentuk biji kacang merah. Urin keluar meninggalkan ginjal melalui ductus yang disebut ureter. Kedua ginjal tersebut mengosongkan isinya kedalam kandung kemih (urinary bladder). Selama urinasi urin meninggalkan tubuh dari kandung kemih melalui saluran yang di   sebut uretra (Campbell, 2003).

SISTEM ENDOKRIN


Hormon dihasilkan melalui kelenjar endokrin. Setelah diproduksi, hormon memasuki aliran darah dan menghasilkan efek di dalam tubuh. Tidak semua sel dalam tubuh dipengaruhi oleh hormon dan hanya beberapa sel dari organ tertentu mungkin merespon hormon tertentu.
Beberapa hormon mengontrol pelepasan hormon lainnya. Misalnya, kelenjar hipofisis yang terletak di dasar otak menghasilkan banyak hormon. Hormon ini bertindak atas kelenjar lain seperti kelenjar adrenal dan menyebabkan mereka untuk melepaskan hormon mereka sendiri. Kelenjar hipofisis disebut “kelenjar master” karena menyediakan lebih banyak jenis hormon daripada kelenjar lainnya. Hormon pituitari mengontrol pelepasan hormon dari kelenjar endokrin lainnya, termasuk tiroid, paratiroid, adrenal, ovarium, testis, dan pankreas.

                                                                                  SISTEM SARAF


Sistem syaraf pada kelinci (Lepus nigricollis) terdiri atas 2 bagian yaitu:sistem saraf pusat dan saraf periferi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak danmedula spinalis (sum- sum tulang belakang) yang terdapat pada di dalam canalisvertebralis dan berhubungan dengan otak melalui foramen magnu.
Pada bagian otak terdiri dari cerebrum (otak besar) dan cerebellum (otak kecil). Cerebellum mempunyai permukaan yang berlekuk yang berfungsi sebagaikoordinasi aktifitasnya. Sedangkan sistem saraf perifer (sistem saraf tepi) berfungsi untuk mengumpulkan informasi yang dalam bentuk rangsang listrik (implus) dari berbagai organ dalam dan luar untuk disampaikan pada saraf pusat.Dan juga membawa implus dari pusat saraf menuju pusat motorik tubuh.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar